Selamat Datang

SELAMAT DATANG DI BLOGNYA EKO SUPRIYADI. . MARI SILAHKAN . . .

Jumat, 28 Desember 2012

Pembekalan TS 2012 (Tahap 1)

Setelah menunggu cukup lama akhirnya pengumuman hasil seleksi program Talent Scouting 2012 muncul juga di papan pengumuman. Menjelang sore salah seorang kawan menghubungi saya via telepon menanyakan lokasi penempatan SMK. Saat itu saya belum tau kalau pengumumannya sudah keluar, langsung saya bergegas menuju kampus FT UNY untuk melihat langsung pengumuman tersebut. Benar saja, namaku ada diantara 3 orang mahasiswa yang lolos seleksi dengan penempatan di SMK Negeri 5 Yogyakarta. 2 orang yang lain, kawan saya dari Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan bernama Arsyad dengan lokasi penempatan di Klaten dan Hafez dengan lokasi penempatan di Purwokerto. Aku dapet di DIY, hehe. Tapi kok di SMK N 5? itu kan dulunya SMEA yang ada juga jurusan akuntasi, manajemen, sekretaris, dll yang notabene muridnya di dominasi oleh kaum hawa. Tidak ada jurusan Teknik Gambar Bangunan atau jurusan lain yang relevan dengan bidang ilmu saya. Saya merasa ada yang salah, langsung saja saya menemui kepala jurusan, Bapak Agus Santoso untuk mengklarifikasi lokasi penempatan tersebut. Setelah dikonfirmasi langsung ke pihak sekolah ternyata memang tidak relevan, kemudian saya dicarikan lokasi baru dan dapat di SMK Negeri 1 Pajangan Bantul. Masih di DIY tapi sepertinya cukup jauh juga dari pusat kota Jogja.

Pembekalan terdiri dari 2 tahap, yaitu selama 2 hari di KPLT FT UNY pada tanggal 27-28 November 2012 dan selama 4 hari bertempat di Cisarua, Bogor dari tanggal 29 November - 1 Desember 2012. Pembekalan di KPLT diikuti oleh peserta TS 2012 UNY sejumlah 40 mahasiswa/alumni. Di hari pertama kami mendapat materi motivasi tentang bagaimana bekerja dengan cerdas, mampu memaksimalkan peluang yang ada dengan sebaik-baiknya, pantang menyerah, dll. Juga tentang soft skill, hard skill, pembelajaran aktif, dan tentang bagaimana menjadi guru inspiratif / guru idola. Selain itu juga ada game kecil sebagai pendukung dan saya rasa cukup menyenangkan sekaligus bermanfaat. Tapi yang paling mengena adalah penyampaian materi tentang kisah wortel, telur, dan bijih kopi. Sepertinya sudah umum disampaikan pada seminar2 entrepreneurship atau yang lainnya, namun bagi saya itu baru pertama kali tau. Bagi yang belum tau, begini nih kisahnya..


Wortel, telur, dan bijih kopi itu diibaratkan kami yang akan melaksanakan program Talent Scouting atau Pendampingan SMK. Ketiganya dimasukkan ke dalam air panas yang mendidih, menggambarkan kami yang sedang melaksanakan program TS di lokasi penempatan masing-masing. UNY dapat di wilayah DIY, Jateng Selatan, dan KalTeng. Dilihat dari teksturnya sebelum dimasukkan ke air panas, wortel mempunyai tekstur keras. Telur mempunyai kulit lumayan keras juga, namun dalamnya sangat lemah karena hampir menyerupai cairan. Sedangkan bijih kopi yang sudah digiling mempunyai tekstur berbentuk serbuk. Selanjutnya air panas yang mendidih itu mencitrakan masalah2  atau hambatan2 yang bakal kami alami di lokasi penempatan. Tidak selamanya fasilitas pembelajaran tersedia, mungkin ada yang dapet SMK di agak pelosok dg akses cukup susah. Bahkan yang lebih ekstrim dicontohkan daerah penempatan belum terdapat aliran listrik!

Nah, wortel yang semula keras setelah dimasukkan ke dalam air panas yang mendidih akan berubah menjadi lembek. Itu menggambarkan kita yang awalnya maju dengan semangat membara setelah menjalaninya di lokasi penempatan menjadi putus asa karena hambatan2 dan masalah yang ada. Intinya kita tidak bisa memecahkan permasalahan yang ada di lokasi, terlalu terbawa oleh hambatan2 yang bakal menjadikan kita lemah dan patah semangat.
Telur, setelah dimasukkan ke dalam air panas yang mendidih akan berubah menjadi keras (isisnya). Itu menggambarkan bahwa kita yang semula biasa-biasa saja atau bahkan lemah, setelah diterpa badai cobaan dan permasalahan yang ada di lokasi penempatan, kita menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Kita dapat menerima hambatan dan kekurangan untuk lebih bisa meningkatkan kualitas diri dengan tekad yang lebih kuat serta lebih termotivasi untuk bisa menyelesaikan masalah2 yang ada.
Yang terakhir bijih Kopi yang sudah halus jika dimasukkan ke dalam air panas yang mendidih bakal bersatu padu deangan air dan merubah warna, aroma, dan rasa air panas tersebut. Itu menggambarkan bahwa kita setelah menemui hambatan dan masalah di lokasi bakal dapat mengatasinya dengan mudah, cerdas, bijak, dan bahkan mampu untuk merubah paradigma ataupun menyelaraskan segala aspek yang terkandung di dalamnya sehingga terbentuk suatu formasi baru yang bakal meningkatkan kualitas diri sendiri maupun sekolah yang bersangkutan.
Semua tergantung pada diri kita masing2, apakah ingin menjadi seperti wortel? atau seperti telur? atau seperti bijih kopi? kita lihat saja besok, yang jelas saya pribadi tidak ingin menjadi seperti wortel!

Pembekalan hari kedua kami mendapat materi tentang pengembangan profesi guru, profesionalitas guru, dan pembekalan teknis. Poin terakhir disampaikan oleh Bapak Wakil Dekan 1 FT UNY, membahas tentang transportasi menuju Cisarua, Bogor dari tiket pesawat sampai angkot. Bekal yang harus dibawa, administrasi, dan alokasi dana yang diperlukan untuk menuju TKP. Ngomong-ngomong tentang pesawat, saya belum pernah sekalipun naik! dan besok bakal menjadi pengalaman pertama saya terbang. Waaahh,. sampeyan ndesa ya! hehehe. tapi gakpapa ini kesempatan mumpung dibayarin tiket pesawat pulang pergi Jogja-Jakarta. Mau tau cerita seru tentang pembekalan di Cisarua, Bogor? Nantikan postingan selanjutnya pada Pembekalan TS 2012 (Tahap2).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar