Saat itu saya lagi sibuk berkutat dengan skripsi demi memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.), sudah sampai Bab IV Hasil dan Pembahasan. Niat mau ke perpustakaan jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan UNY, di gerbang masuk sebelah parkiran saya melihat spanduk bertuliskan "Program Pendampingan SMK 2012" beserta syarat, ketentuan, dan mekanisme pendaftarannya. Saya langsung tertarik karena program ini juga terbuka bagi mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi seperti saya (saat itu). Apalagi penempatan di DIY bagi mahasiswa yang sedang menempuh skripsi. "Wah, boleh nih" gumamku sambil lalu melangkahkan kaki ke perpus jurusan (dalam hati masih bimbang).
Usai dari perpus langsung menuju parkiran kemudian memacu motor saya keluar halaman kampus FT. Sampai di jalan depan kampus saya baru teringat tentang program pendampingan SMK tadi. Melewati gerbang keluar lantas masuk lagi ke gerbang kampus untuk mencatat syarat dan ketentuan program tersebut karena saat itu hari jumat dan batas akhir pendaftaran hari senin tanggal 22 Oktober 2012. Setelah selesai mencatat saya pulang dan langsung konsultasi dengan Ibu terkait program itu. Hasil pembicaraan singkat sebelum shalat jum'at itu dengan tegas Ibu menyarankan untuk ikut! pertimbangan beliau bahwa
ini merupakan kesempatan untuk menambah pengalaman mengajar dan membuka jalur untuk pengembangan karirku di masa yang akan datang. Lagian penempatan juga di DIY, skripsinya juga udah hampir selesai. Lantas? "Saya merasa belum siap bu" jawabku. Pertimbangan juga tanggal 15-18 Nov saya juga sudah ada rencana untuk mendaki Gunung Semeru, pendaftaran dan perlengkapan sudah siap. Padahal dalam program itu tertera penerjunan mulai tanggal 1 November. Masa harus dicancel acara ke Semerunya? kan udah habis duit cukup banyak untuk persiapan, otomatis Adek ku juga ga jadi ikut (padahal dia yg ngebet bgd). Ibu menanggapi, "Siap gak siap seorang guru itu pasti lebih siap daripada muridnya, guru kui menang sewengi. Maksudnya seorang guru sebelum mengajar malemnya pasti sudah belajar, menyiapkan bahan ajar dan materi untuk disampaikan besok paginya. Sedangkan muridnya paling juga main, gak belajar. Untuk event ke Semeru kan bisa ijin sama sekolahnya. Dilanjutkan dengan penguatan2 yang lain.
ini merupakan kesempatan untuk menambah pengalaman mengajar dan membuka jalur untuk pengembangan karirku di masa yang akan datang. Lagian penempatan juga di DIY, skripsinya juga udah hampir selesai. Lantas? "Saya merasa belum siap bu" jawabku. Pertimbangan juga tanggal 15-18 Nov saya juga sudah ada rencana untuk mendaki Gunung Semeru, pendaftaran dan perlengkapan sudah siap. Padahal dalam program itu tertera penerjunan mulai tanggal 1 November. Masa harus dicancel acara ke Semerunya? kan udah habis duit cukup banyak untuk persiapan, otomatis Adek ku juga ga jadi ikut (padahal dia yg ngebet bgd). Ibu menanggapi, "Siap gak siap seorang guru itu pasti lebih siap daripada muridnya, guru kui menang sewengi. Maksudnya seorang guru sebelum mengajar malemnya pasti sudah belajar, menyiapkan bahan ajar dan materi untuk disampaikan besok paginya. Sedangkan muridnya paling juga main, gak belajar. Untuk event ke Semeru kan bisa ijin sama sekolahnya. Dilanjutkan dengan penguatan2 yang lain.
Dengan dukungan penuh dari Ibu, saya memutuskan untuk mendaftar. Setelah shalat jumat saya kembali ke kampus langsung menuju ke loket 2 kasubag pendidikan KPLT lantai 1 sayap timur. Disana tertera informasi lebih detail antara lain:
- kuota 40 orang untuk alumni, mahasiswa yang telah/akan yudisium, dan mahasiswa yang hanya mengambil mata kuliah skripsi.
- Penempatan di SMK wilayah DIY, Jateng bagian selatan, dan Kalimantan Timur
- Hak yang diberikan: biaya hidup (6 bulan), biaya transportasi Jogja-lokasi yang dituju (PP), biaya pengadaan bahan ajar, dan biaya kesehatan
- Mekanisme pendaftaran 16-22 Okt pendaftaran, 24 Okt seleksi, 25 Okt pengumumam hasil seleksi, 27-28 Okt pembekalan dan penandatanganan kontrak, 1-3 Nov pemberangkatan ke lokasi.
- Syarat mengisi formulir pendaftaran dilampiri copy ijazah/transkrip nilai terakhir dan pas foto 4 lembar ukuran 4x6.
Oiya, informasi diatas ternyata molor pake banged dari jadwal yang direncanakan. Sampai tulisan ini dipublikasikan pun kami, 40 personil Talent Scouting (bahasa keren nya) masih belum diberangkatkan ke lokasi masing2. Ada hikmahnya juga dari keterlambatan ini, hehehe.
apa hikmahny
BalasHapusBagi saya pribadi bisa menyelesaikan skripsi dan yudisium terlebih dahulu.. :D
BalasHapus