Selamat Datang

SELAMAT DATANG DI BLOGNYA EKO SUPRIYADI. . MARI SILAHKAN . . .

Kamis, 28 Juni 2012

Sendratari Ramayana

Sebenernya udah lama banget kepingin nonton pertunjukan tari Ramayana di area Candi Prambanan, namun baru tanggal 26 Juni 2012 kemaren keinginan itu terealisasi. Terakhir nonton saat jaman SMP, waktu itu rombongan dari SMP Negeri 8 Yogyakarta bareng2 menyaksikan pertunjukan tari Ramayana. Kendala utama sih masalah keuangan ya, selain waktu juga yg belum memungkinkan,  hehehe. Cukup susah pake banget ngumpulin duit buat bisa beli tiket masuk Ramayana. menurut informasi yang saya dapet, tiket kelas 2 seharga 50rb, tiket kelas 1 100rb, tiket khusus 125rb, dan VIP 200rb. Tapi waktu saya nonton kemaren alhamdulilah gak bayar! alias gretongan! kok bisa?  bisa donk.. hehehe.

Sendratari Ramayana tuh seni pertunjukan yang keren abis! Kolaborasi gerak tari dengan iringan musik gamelan dan lighting yang menawan disuguhkan di atas panggung megah menciptakan sebuah drama tentang kisah Ramayana, epos legendaris karya Walmiki yang ditulis dalam bahasa sansekerta. Cerita Ramayana ini serupa dengan kisah cerita yang terpahat di relief batu Candi Prambanan. Jalan cerita terdiri dari 4 lakon atau babak, yaitu penculikan Shinta, misi Anoman ke Alengka, kematian Rahwana, dan pertemuan kembali Rama-Shinta. Saat masuk ke stage pertunjukan, saya cukup terpana melihat panggung yang megah dengan latar belakang siluet candi prambanan berwarna kekuningan (padahal udah pernah kesini sekali aja tapi). Penonton juga sudah mulai memadati stage pertunjukan. Sebagian besar dari mereka adalah rombongan dari luar kota yang sedang berlibur ke Yogyakarta. Ada sedikit banyak bule atau orang luar negeri yang menyaksikan pertunjukan tari Ramayana pada malam itu. Saya dan seorang teman masih melihat situasi dan kondisi untuk mencari tempat duduk, namun tetep aja dapet view yang kurang enak. Berada di serong kanan dari panggung pertunjukan, di bagian atas dan sedikit terhalang rangka besi buat lighting. Tapi sudah Alhamdulillah banged bisa nonton. :)

Tarian Pembuka

Setelah MC membuka acara, lampu panggung dimatikan dan suara gamelan pun mulai terdengar hasil tabuhan dari para Niyaga (penabuh gamelan). Tiba-tiba lampu menyoroti panggung perlahan dan
para penari mulai bermunculan dengan membawa semacam bendera. Mereka menampilkan pertunjukan tarian di babak pertama. Kemudian dari atas tangga muncul beberapa penari wanita membawa busur panah diikuti seorang putri cantik berjalan lemah gemulai menuruni tangga menuju ke tengah panggung pertunjukan. Dialah Dewi Shinta putri dari Janaka yang dalam cerita ini sedang melaksanakan sayembara untuk menentukan siapa pendampingnya. Sayembara itu dimenangkan oleh Rama Wijaya, diperankan oleh penari dengan membawa  anak panah di punggungnya. Cerita selanjutnya yaitu tentang petualangan Rama, Shinta, dan adik laki-laki Rama yang bernama Lesmana di hutan Dandaka. Di hutan itulah mereka bertemu Rahwana yang ingin memiliki Shinta karena dianggap sebagai jelmaan Dewi Widowati yang telah lama dicarinya. Dalam misi penculikan Shinta, Rahwana menggunakan trik dengan mengubah seorang pengikutnya yg bernama Marica menjadi seekor kijang berbulu emas yang cantik. Shinta tertarik dan meminta Rama untuk memburu kijang tersebut. Tinggalah Shinta dan Lesmana berdua menanti Rama yg tak kunjung kembali juga. Akhirnya Lesmana memutuskan untuk mencari Rama dan meninggalkan Shinta sendiri dengan perlindungan berupa lingkaran sakti. Melihat kondisi itu, Rahwana berusaha masuk ke lingkaran tersebut untuk menculik Shinta, namun usahanya gagal. Tak habis pikir, Rahwana merubah sosok dirinya menjadi sosok brahmana tua yang berjalan terseok-seok meminta belas kasihan Shinta. Karena iba, Shinta keluar dari lingkaran sakti untuk menghampiri sosok tersebut. Disitulah Rahwana berhasil menculik Shinta dan dibawa ke Negeri Alengka.

 Shinta Terpikat Oleh Kijang Berbulu Emas

Usaha Rahwana untuk Menculik Shinta

Dalam perjalanan menuju istana Alengka, tangisan kesedihan Shinta terdengar oleh seekor burung garuda bernama Jatayu. Dia mengenali Shinta adalah putri Janaka, temannya. Selain itu burung garuda itu juga berteman baik dengan Dasarata, ayah Rama. Jatayu berusaha menyelamatkan Shinta. Ia bertempur dengan Rahwana dan akhirnya kalah dengan luka parah. Rama dan Lesmana kembali ke tempat Shinta ditinggalkan dan tidak mendapati keberadaan Shinta disana, kemudian berusaha mencarinya. Mereka bertemu dengan seekor burung garuda yg terluka parah, dialah Jatayu. Dia memberikan informasi bahwa Shinta diculik oleh Rahwana dan dibawa ke istana Alengka. Setelah memberikan informasi tersebut Jatayu mati. Rama dan Lesmana langsung menuju ke Alengka untuk menyelamatkan Shinta. Dalam perjalanan mereka bertemu dengan Anoman, kera putih yang gagah dan lincah. Anoman sedang mencari pendekar untuk membantu mengalahkan Subali, kakak dari Sugriwa paman Anoman yang telah merebut Dewi Tara kekasih Sugriwa. Pada bagian ini disuguhkan para penari berkostum kera berbagai warna. Kemudian pertempuran sengit antara Sugriwa dengan Subali yang memperebutkan Dewi Tara. Akhirnya Rama bersedia membantu dan berhasil menancapkan anak panah tepat ke tubuh Subali. Adegan Rama melepaskan anak panah dari bususrnya membuat saya kagum, dari jarak yang cukup jauh anak panah bisa benar2 tepat mengenai tubuh Subali. Kereeen!
 Jatayu Dikalahkan Rahwana

Panah Rama Berhasil Menusuk Tubuh Subali

Setelah mengalahkan Subali, Rama dan Lesmana meneruskan perjalanan ke istana Alengka untuk menyelamatkan Shinta. Karena ingin membalas budi, Anoman diutus untuk menyusup ke Alengka untuk mengetahui keberadaan Shinta dan kekuatan pasukan Alengka. Taman Argasoka adalah taman kerajaan Alengka tempat Shinta menanti Rama untuk menyelamatkannya. Di tempat itu Shinta ditemani oleh Trijata, kemenakan Rahwana dan membujuknya untuk bersedia menjadi istri Rahwana. Namun Shinta menolaknya dan tetap setia menunggu Rama menyelamatkan dirinya. Dalam kesedihan Shinta di taman Argasoka, Shinta mendengar lantunan lagu dari seekor kera putih, yaitu Anoman. Kemudian dia menghadap Shinta untuk menyampaikan maksud kedatangannya sebagai utusan Rama. Kemudian Anoman merusak keindahan taman Argasoka untuk mengetahui seberapa besar kekuatan pasukan Alengka. Anoman dikepung oleh pasukan Alengka dan berhasil ditangkap oleh Indrajid, putra Rahwana. Akhirnya Anoman dijatuhi hukuman dengan dibakar hidup-hidup. Tapi bukannya mati, Anoman malah berhasil membakar kerajaan Alengka dan berhasil meloloskan diri untuk melapor kepada Rama. Dalam adegan ini disuguhkan pertempuran Anoman melawan pasukan Alengka dan pembakaran Anoman dengan membakar tumpukan jerami di belakang panggung. Panas api terasa sampai tempat saya duduk, lumayan buat menghangatkan badan di tengah udara dingin malam itu, hehehe. Setelah itu pertunjukan break beberapa menit untuk persiapan sesi berikutnya. Ini kesempatan buat ke kamar kecil! Udal lama banget nahan pipis dari sebelum nyampe prambanan. Langsung ngacir ke KM sebelum ngantri banyak karena penonton yang lain juga langsung menyerbu KM.

 Anoman Dikepung

Anoman Obong

Setelah break beberapa menit, pertunjukan dimulai kembali dengan menampilkan para penari wanita membawa kain putih-ijo panjang dan memainkannya. Aku kurang tau maksudnya apa tapi menurutku itu tanda babak terakhir, perang akan segera dimulai. Rama mendengar kabar dari Anoman tentang keadaan kerajaan Alengka dan langsung bersiap menyerang. Pasukan kera yang dipimpin Anoman berhadapan dengan pasukan buto (raksasa) dari kerajaan Alengka yang dipimpin oleh Indrajid. Dalam adegan ini juga terjadi pertempuran Rama dengan Rahwana. Akhirnya Rahwana dapat dikalahkan Rama dengan panah pusakanya. Sekali lagi untuk kesekian kalinya, anak panah dilepaskan dari busur panah oleh penari dan tepat mengenai tubuh Rahwana. Keereenn! (Lagi). Pertempuran selesai dan dimenangkan oleh pasukan Rama, kemudian Rama bertemu kembali dengan Shinta. Rama menolak menerima Shinta menjadi istrinya lagi karena dianggap sudah ternoda selama berada di Alengka. Untuk membuktikan kesuciannya, Shinta membakar dirinya sendiri. Kesucian Shinta terbukti karena tidak sedikitpun raganya terbakar, malah bertambah cantik. Akhirnya Rama bersedia menerima Shinta kembali menjadi istrinya. Itu akhir dari cerita Ramayana ini.

 Pasukan Kera Vs Pasukan Buto

Rama Vs Rahwana

Rama Melepaskan Panah Pusakanya

Setelah pertunjukan selesai, para penari berbaris di panggung semua. MC mempersilahkan bagi penonton yang ingin berfoto dengan penari. Langsung saja pada menyerbu panggung untuk bisa berfoto bersama. Saya pun begitu, langsung menuju ke tengah panggung. Melalui perjuangan antri juga, akhirnya dapet kesempatan foto bareng karakter Rahwana, ini nih fotonya, hehehe.

Foto bareng Rahwana


Tidak ada komentar:

Posting Komentar