Ini kali kedua saya menyaksikan ceramah/pengajian yang biasa disebut dengan istilah Maiyahan. Narasumber oleh Emha Ainun Najib atau sering disapa Cak Nun dengan iringan musik dari Kiai Kanjeng. 12 April 2012 tepat pada peringatan satu abad Sri Sultan Hamengkubuwana IX bertempat di Pagelaran Kraton Yogyakarta, masyarakat sudah memenuhi pelataran pagelaran sejak pukul 20.00. Banyak nilai-nilai spiritual, budaya, humanis, serta argumen-argumen yang bisa menyetir pola pikir. Disampaikan dengan bahasa yang cukup tinggi, namun dengan perumpamaan dan analogi-analogi semua itu menjadi mudah dipahami. Iringan musik dari Kiai Kanjeng pun tidak saklek seperti pengajian pada umumnya yang membawakan lagu islami dengan rebana, dsb. Namun musik dari Kiai Kanjeng ini merupakan kolaborasi yang sangat apik dan menarik antara gamelan dengan alat musik modern seperti gitar, bass, drum, biola, dan alat-alat pendukung lainnya. Semua itu dibawakan dengan berbagai jenis aliran musik termasuk jazz, pop, dangdut, keroncong, dll. KEREN BANGET! Menurut saya.
Minggu, 15 April 2012
Kirab Budaya untuk Keistimewaan Jogja
Masih dalam rangkaian acara 'Mengenang Satu Abad Sri Sultan Hamengkubuwana IX', 14 April 2012 terselenggara kirab budaya Indonesia Timur Voice From The East (VOTE). Kirab budaya ini diikuti oleh 84 kontingen peserta dari berbagai daerah penjuru Indonesia dimulai dari area parkir Abubakar Ali sepanjang Jalan Malioboro dan finish di halaman KONI, sebelum alun-alun utara Jogja. Voice From The East yang berarti 'Suara dari Timur' mengisyaratkan bahwa daerah-daerah Indonesia Timur mendukung keistimewaan kota Jogja. Berbagai kesenian dan adat dibawakan oleh teman-teman mahasiswa ataupun perwakilan dari daerah-daerah Indonesia, diantaranya dari NTT, Flores, Kalimantan Timur, Sulawesi, NTB, Maluku, dan beberapa daerah lainnya yang ada di Indonesia Timur. Tidak hanya dari Indonesia bagian timur, dari Bantul, Wonosari, Kulon Progo, bahkan anak-anak TK juga turut meramaikan acara kirab budaya ini. Tujuannya hanya satu, walaupun berbeda-beda namun kita tetap satu jua. Bhinneka Tunggal Ika!
Jumat, 13 April 2012
Satu Abad Sultan HamengkuBuwana IX
Tanggal 12 April 2012, tepat 1 Abad Sri Sultan Hamengkubuwana, kota Yogyakarta menyelenggarakan rangkaian kegiatan dalam rangka mengenang 1 Abad Sri Sultan Hamengkubuwana IX. Rangkaian kegiatan tersebut dilangsungkan selama lima hari pada tanggal 11, 12, 14, 21, dan 22 April 2012. Mulai dari ziarah ke makam Sri Sultan HB IX, pentas seni tradisional, kirab budaya, orasi budayawan, sampai konser musik solidaritas meramaikan rangkaian acara tersebut. Seluruh elemen masyarakat kota Jogja sangat antusias untuk meramaikan acara dalam rangka mengenang kembali perjuangan Sri Sultan Hamengkubuwana IX. Melalui berbagai kegiatan ini masyarakat kota Jogja terutama para generasi muda diharapkan bisa meneladani sifat dan sikap Sri Sultan Hamengkubuwana IX. Lewat kesederhanaan dan kerendahan hati beliau berjuang dengan tulus ikhlas untuk kemajuan bangsa dan negara.
Lahir pada 12 April 1912 di Sompilan, Ngasem, Yogyakarta dengan nama Bendoro Raden Mas Dorodjatun. Beliau merupakan putra dari Sri Sultan Hamengkubuwana VIII dan Raden Ajeng Kustilah. Nalar dan imajinasi Jawa mengartikan Dorodjatun adalah harapan agar si bocah kelak sanggup memiliki derajat tinggi, cakap mengemban pangkat, dan berbudi luhur (Kustiniyati Mochtar, 1982). Nama ini mengarah ke ramalan kekuasaan dan ketokohan. Benar saja, selama masa hidupnya, Beliau menjadi pribadi yang sederhana, demokratis, berkarisma, dekat dengan rakyat, dan tidak menyukai kultus individu (pemujaan kepribadian) meskipun statusnya adalah orang besar.
Minggu, 01 April 2012
Chrisye "Hidup" Kembali
Ha? Chrisye hidup lagi? Sebentar2. Bukan dalam artian beliau bisa hidup lagi menghembuskan nafas kembali di dunia ini, tapi dibuat seolah-olah "hidup kembali". Gimana caranya? Chrisye kan sudah meninggal 5 tahun yang lalu, tepatnya pada 30 Maret 2007.
Adalah Erwin Gutawa dan Jay Subiakto, dua orang yang pernah menjadi kunci sukses di ketiga konser tunggal Chrisye sebelumnya, mempunyai rencana besar untuk "menghidupkan kembali" sang legenda lewat konser "Kidung Abadi Chrisye" yang akan digelar pada tanggal 5 April 2012 besok di Jakarta Convention Centre (JCC). Dalam konser itu, Chrisye akan menyanyikan lagu baru yang berjudul "Kidung Abadi" yang belum pernah dinyanyikan oleh sang legenda semasa hidupnya. Lagu Kidung Abadi tersusun dari kumpulan potongan suku kata yang pernah dilantunkan Chrisye. Jadi dalam lagu ciptaan Erwin Gutawa itu bener2 suara asli Chrisye. Kok bisa?
Pesona Pantai Sundak
Ini sebuah tulisan sederhana yang aku gubah saat melihat keindahan dan damainya suasana alam Pantai Sundak. Waktu itu, 29 Juni 2006 bersama teman-teman THC (Trappsila Hiking Club) SMA Negeri 9 Yogyakarta dalam acara keakraban nge-camp bareng di Pantai Sundak.
Semilirnya angin malam menembus sukma
Diiringi suara ombak menderu-deru
Bau khas pantai menusuk tajam
Terbaringku dibawah selimut malam
Menatap hamparan bintang
Indah tiada tara. .
Di atas bilik bambu beratapkan jerami
Ku terpana!!!
Melihat biru luas ke cakrawala
Antara bukit karang dengan kilauan pasir putih
Riuh ombak berkejaran seiring sepoi angin
Tawarkan sejuta keindahan
Disertai sentuhan hangat sinar mentari
Sudah 6 tahun peristiwa itu berlalu, namun sampai kini pesona alam nan asri itu masih tergambar jelas dalam ingatan. Begitupun keadaan Pantai Sundak sekarang. Sudah banyak perubahan di sana-sini, pengembangan, dan perbaikan fasilitas. Terlihat lebih bagus, namun terasa lebih alami keadaan yang dulu.
Langganan:
Postingan (Atom)